masih ingatkah senyum kamu ketika ku menyambangi kediamanmu ?
masih ingatkah kau menyambutku denga tawaran air putih dingin tulusmu?
masih ingatkah ajakan kamu berkumpul layak keluarga kecil saat itu?
masih ingat ketika kau ajak aku bermain berputar putar mengitari kota kita solo tercinta?
semua pudar ketika tak ada rasa peecaya kepadaku
kau tinggalkanku disaat aku lemah
kau blom pernah percaya bahwa aku mampu,
seolah kamu berkata " tetaplah kamu diposisimu dan jangan ganggu aku"
kau sadar aku menangis saat itu ? disaat semua sahabat kita merasakan apa itu " gaji pertama" kau biarkan aku buta tuli meraba dan hanya melihat kearah mereka.
aku tetap sabar saat itu kukira itu hanya sebuah guyonan semua yg kay lakukan pdaku ..
ku selalu percaya bahwa kau ku anggap kakak perempuanku, 2 tahun ku bingung kemana aku harus berlari sedangkan aku mulai resah dengan pandangan orang orang bahwa aku orang yg tak mampu itu semua karenaa kererbatasanku
kau tak pernah merasakanya???
sakit yg kurasa ini???
kau menikmati hasil jeripayahmu selama ini
ya aku tahu itu jeripayahmu
kau tidak peernah menawarkan ku seteguk rasa support untuk seorang yg terlanjur lumpuh
ku kira semua itu akan membaik setelah saya sudah mampu mengais rizki ku tp ternyata tidak!!!
kau semakin lalai
kau semakin masuk lebih dalam ke dalam kehidupanmu kau lupa kau punya kami....
jika memang harus kau berfikir
" semua tentang kehidupan barumu "
"akupun juga akan berfikir tentang kehidupan baruku"
dan qt anggap semuanya dahulu adalah usang bbarang lama memang harus diganti
ku mencoba mendekat tapi kau trus berlahan memudarkan semuanya ku berikan aku yg dahulu kau biarkan kamu yg sekarang merusakkk semuanya
ku berkata dengan kata guyonanku " guyonanku leluconku yg seperrinya kamu sangat suka itu dulu tapi sekrang sudah tak ada yg bisa membuatmu tersenyum dariku'
kau sambut kecut semua perlakuanku
namun kulihat kau tersenyum ketika kau bersama mereka
inu bukan Kecemburuan namun ini adalah timbal balik instropeksi diri dariku.. tak mungkin kan aku yg tak berharga ini dimatamu haruus meminta paksa senyummu aku rasa tidak,!!!
manusia bilang seorang sahabat harus saling support " seorang sahabat" apakah kita masih bisa dibilang sahabat? tidak karena kita sudah seperti keluarga , keluarga harus saling menolong apa qt masih bisa disebut keluarga? ....?? berfikirlah karena q selalu merasa kauu keluargaku tak tahu sampai kapan tpi untuk saat ini selesaikan kehidupanmu yg menarik ini , aku tak memintamu seperri yg dulu tapi hanya 1 yg bisa ku sampaikan untukmu berlakulah sama sedari kita hidup karena perubahan dunia tak akan merubah hati kita jika hati qt tetap sama .. tak akan berubah ketika kita miskin tak akan berubah disaat kita kaya, tak akan menghilang disaat kita menua dan tak tetap kekal hingga waktu tak terbataska
"selamat malam"
"sifatku masih sama mengasihimu"
namun caraku tak bisa sama seperti dulu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar